Selamat Datang!

Selamat Datang di WEB Resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta (BEM FMIPA UNJ)!

KABINET CAKRAWALA KEBAIKAN

Hadir untuk memotivasi, semangat yang tidak padam dalam memulai, dan memperjuangkan tujuan yang hendak dicapai dengan kedinamisan BEM FMIPA dalam berjuang serta dapat menghadirkan seluas-luasnya kebaikan bagi sekitar

KABINET CAKRAWALA KEBAIKAN

Bumikan Peran, Langitkan Kebaikan!

KABINET CAKRAWALA KEBAIKAN

“Bumikan Peran, Langitkan Kebaikan!”

KABINET CAKRAWALA KEBAIKAN

Bumikan Peran, Langitkan Kebaikan!

Jumat, 31 Mei 2013

Pengumuman Peserta Entrepreneurship Seminar & Competition yang Lolos ke Tahap Selanjutnya

Tahap 10 Proposal Terbaik
  1. Pengolahan MIDAKUKAN untuk Meningkatkan Nilai Tambah dari Limbah Ikan Tenggiri oleh M. Chairul Hakim - Teknik Industri UAI
  2. TOPKOK T-Shirt oleh Elmia Nafisah & tim - FE UNJ
  3. BLINQ (Beans and Lime Ingredients Quality) oleh Qurrota A'yuni Karimah - FST UAI
  4. "YOCO" (Yogurt Corn) Cup's oleh Erlina - FMIPA UNJ
  5. "Dendeng Daun Singkong" sebagai Alternatif Panganan Sehat Pengganti Daging oleh Apri Sulistyana Probowati & tim - FMIPA UNJ 
  6. Abon Jantung Pisang Sebagai Penganan Lezat nan Sehat Bergizi oleh Intan Kemalasari & tim - FMIPA UNJ 
  7. BASIC sebagai Peluang Bisnis Minuman Kesehatan di Sekolah Tingkat SD, SMP & SMA di Jakarta & Bekasi oleh Ayu Dina Adniaty & tim - FMIPA UNJ 
  8. "Mie Kulit Singkong" sebagai Kuliner Sehat dan Mengenyangkan oleh Joy Melchisedec Pierre M. & Tim - FMIPA UNJ 
  9. "Cookies BeKen" sebagai Alternatif Makanan Ringan Menyehatkan oleh Abdul Hasan Al Asyari - FMIPA UNJ 
  10. "BLACK-INK" Ice Cream: Penganan Unik dari Tinta Cumi oleh Ekky Putri Murdyamtari & Tim - FMIPA UNJ 
 Tahap 6 Proposal yang akan Presentasi
  1.  Pengolahan MIDAKUKAN untuk Meningkatkan Nilai Tambah dari Limbah Ikan Tenggiri oleh M. Chairul Hakim - Teknik Industri UAI
  2.  BLINQ (Beans and Lime Ingredients Quality) oleh Qurrota A'yuni Karimah - FST UAI
  3. TOPKOK T-Shirt oleh Elmia Nafisah & tim - FE UNJ
  4.  Abon Jantung Pisang Sebagai Penganan Lezat nan Sehat Bergizi oleh Intan Kemalasari & tim - FMIPA UNJ
  5.  "Mie Kulit Singkong" sebagai Kuliner Sehat dan Mengenyangkan oleh Joy Melchisedec Pierre M. & Tim - FMIPA UNJ
  6.  Dendeng Daun Singkong" sebagai Alternatif Panganan Sehat Pengganti Daging oleh Apri Sulistyana Probowati & tim - FMIPA UNJ
Untuk peserta presentasi, harap menyiapkan Powerpoint dan membuat 3 rangkap fotokopi proposal

Peran Nyata Pemuda di Indonesia Dalam Menghadapi Perubahan Iklim

 Penulis: Abdul Hasan Al Asyari

Alam tak pernah salah. Manusialah yang secara sadar merusak keadaan alam ini. Perilaku manusia selama ini tidak bisa memahami karakter kehidupan alam, sehingga alam selalu memberikan pengaruh negatif terhadap kehidupan manusia karena kerusakan alam yang dilakukan oleh manusia sendiri. Kerusakan alam oleh manusia tersebut sebelumnya sudah disebutkan di dalam Al Qur’an Surat Ar-Rum ayat 41 yang artinya, “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”

Javan Plover









By: Desi Ayu Triana
Javan Plover (Charadrius javanicus - Chasen, 1938)
Order: Charadriiformes. Family: Charadriidae. Scientific: Charadrius javanicus. English: Java Plover, Java Sand Plover, Javan Plover, Javan Sand Plover. Indonesian: Cerek Jawa (Avibase, 2003).

Saturday (30/3/13) I met a cute shorebird named Javan Plover at Marina in North Jakarta. It’s size looks like the Sooty-headed Bulbul’s but it has a pair of long legs because of its habitat. The legs are soft redish brown. On top head, it has soft brown colour but on its face and chin are white. At its neck, there’s such a necklace with soft brown colour. Its back is soft brown too but the rump is white. From the breast till its flanks have the same colour, white. Eyes and beak have black colour. It can fly but mostly walk on the mudflat for finding something to eat, worm I thought. C.javanicus has a narrow range in which development and recreation are putting pressure on critical breeding habitats. It’s likely to have a moderately small population, and this is thought to be declining. It’s consequently classified as Near Threatened (IUCN, 2012). The entire population of the Javan Plover has been estimated at about 2,000 individuals and the species is endemic to coastal habitats on the islands of Java and Kangean and possibly also on Bali (Centurioni 2010, Mackinnon et al.1998 in The occurrence of the Javan Plover Charadrius javanicus in Sumatra, Indonesia by Muhammad Iqbal, Iwan Febrianto, and Hilda Zulkifli, 2011). It’s native in Indonesia (IUCN, 2012), but not endemic in Java because M.Iqbal et.al confirmed it in Sumatera. Until recently it was believed Javan Plover was endemic to Java, but the species has recently been discovered on Sulawesi and Sumatra, and may possibly occur east of Java as well (Coates & Bishop 2000, Kennerley et al. 2008, White & Bruce 1986 in M.Iqbal et.al’s 2011). There is no previous fully validated report of Javan Plover in Sumatra (Andrew 1992, 1993, Holmes 1996, Kukila 2000, Mackinnon et al. 1998, Marle & Voous 1988, Sukmantoro et al. 2007 in M.Iqbal et.al’s 2011). for knowing its voice, you could hear it on xenocanto

Selasa, 28 Mei 2013

Teman Sejati


TEMAN SEJATI
  Karya : Indah Dwi Astuti                                     
Disaat ku sendiri, kau menemani
Disaat ku senang, kau berada
Siapakah dirimu sebenarnya?
Selalu ada dalam suka dan duka hidupku
                                                              Temani diriku
                                                              Mengisi waktu bersamaku
                                                              Menjelang hari
                                                              Kita jalani, bersamaku lagi
Apakah sebenarnya maumu?
Dari diriku yang tak tau menau
Akankah kau terus bersamaku?
Bersama kepiluanku?
                                                              Izinkanlah aku tuk mengerti,
                                                              apa yang kau ingini
                                                              Sejak dulu hingga kini
…..
Marilah kita menjelang hari
Bersama teman sejati
Yang kita miliki di dunia ini

Misteri 2 Mei




Penulis: Andi Ryansyah

Indonesia adalah salah satu negara yang sangat mementingkan peringatan hari-hari bersejarah. Setiap bulan  ada saja itu. Bulan April ada hari Kartini, Mei ada hari pendidikan nasional, Juni ada hari kelahiran Pancasila dan seterusnya. Mungkin ini kegemaran penguasa menetapkan hari-hari itu. Termasuk salah satunya adalah hari pendidikan nasional. 

Hari pendidikan nasional ditetapkan hampir bersamaan waktunya dengan penetapan hari Kartini, hari kebangkitan nasional, dan hari-hari yang dianggap sebagai momentum yang melahirkan bangsa Indonesia. Pada tahun 1954, Muhammad  Yamin,menteri pendidkan saat itu mengusulkan kepada presiden Soekarno, tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai hari pendidikan nasional.  

Mengapa tanggal 2 Mei?  Karena Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei. Tapi mengapa Ki Hajar Dewantara? Karena Ki Hajar Dewantara dikenal oleh kalangan aktivis pejuang kemerdekaan Indonesia sebagai seorang yang ikut andil bersama Soekarno dan lain sebagainya dalam usaha mendirikan negara ini. Pada saat yang sama, beliau juga seorang aktivis pendidikan dengan mendirikan sekolah-sekolah taman siswa. Oleh sebab itu, ketika pertama kali Soekarno membentuk kabinet, yang diangkat sebagai menteri pendidikan adalah orang yang paling dekat dengannya dan aktif dalam bidang pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara. Kebetulan Ki Hajar Dewantara satu zaman dan dekat dengan Muhammad Yamin, Muhammad Yamin juga tahu kiprah beliau sehingga ketika Muhammad Yamin ingin menetapkan 1 hari pendidikan nasional, maka dipilihlah waktu kelahiran Ki Hajar Dewantara

Minggu, 12 Mei 2013

Sang Garuda Minoritas



Sang Garuda Minoritas  
Karya: Listya Kurnia

Hamparan gurun terpampang di depan mata
Terik matahari seakan masuk ke dalam relung jiwa
Udara berhembus menebarkan kehinaan
Jangkauan mata seakan tiada berarah
Ribuan langkah seakan tiada guna
Hingga genggaman tangan seakan tiada lagi miliki mimpi
Melihat kawanan manusia berbalik arah
Apakah itu Anda?
Apakah itu kamu?
Apakah itu dia?
Ataukah itu kalian?
Mata akan tetap memandang
Kaki akan tetap melangkah
Tangan akan tetap menggenggam mimpi
Meski kalian tetap berbalik arah
Meski kalian menghujat tanpa makna
Meski kalian tetap tebarkan kehinaan
Dan meski aku sang garuda minoritas

Fiksasi Panitia Dekan Cup VII

*) Koordinator

Jumat, 10 Mei 2013

Belanda Jilid 1


(Bukan) Simsalabim, Menyulap Krisis Multidimensional Dengan Budaya Bersepeda

Penulis : Abdul Hasan Al Asyari

Apa yang ada di dalam pikiran anda ketika mendengar kata “Belanda”? Kincir angin, keju, bunga tulip atau bendungan Den Haag? Jika berbicara mengenai negara Belanda, satu hal yang menarik perhatian saya yaitu budaya. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu budaya di Belanda tersebut adalah budaya bersepeda.
 

Budaya bersepeda di Belanda sudah di mulai sejak tahun 1970-an. Namun, sejarah persepedaan di Belanda  dimulai pasca perang dunia II tahun 1948-1970, di mana pendapatan perkapita rata-rata penduduk Belanda meningkat tajam. Meningkatnya pendapatan perkapita ini berdampak pada naiknya daya tarik pembelian mobil. Sayangnya, tata kota di negara Belanda tidak mendukung cepatnya laju kepadatan mobil karena jalan-jalannya yang sempit sehingga menggangu tingkat kualitas kehidupan di Belanda. Hal tersebut menyebabkan munculnya krisis multidimensional di Belanda. Dimulai dari krisis tata kota. Dengan naiknya daya tarik pembelian mobil namun tidak diimbangi dengan lahan yang memadai, menyebabkan banyak gedung-gedung yang harus dihancurkan untuk  ruang parkir dan jalan-jalan mobil. Hal ini juga akan mendorong munculnya krisis kebersihan udara serta krisis keamanan lalu lintas yang menjadikan anak-anak sebagai korban kecelakaan lalu lintas dan memicu kampanye “stop de kindermoord” (stop the child murder).  Krisis bahan bakar dan energi pun tak luput terjadi disebabkan mahalnya harga minyak sehingga bahan bakar pun terbatas dan memicu terjadinya krisis ekonomi di Belanda.

Sabtu, 04 Mei 2013

SEMARAK INDONESIA

DIVA

Jumat, 03 Mei 2013

Orasi Kurikulum 2013


ORASI KURIKULUM 2013 dalam mimbar bebas Rabu 1 Mei 2013 @kampus B UNJ
Oleh: Andi Ryansyah, Mahasiswa FMIPA UNJ

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Saat ini sudah lebih dari 67 tahun, Indonesia menikmati kemerdekaan. Lalu apa arti kemerdekaan bagi kita? Dalam pembukaan UUD 1945, kemerdekaan memiliki janji, salah satunya untuk  mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak peduli siapa mereka, orang kaya ataupun orang miskin. Tidak peduli di mana pun, dari sabang sampai merauke.“Mencerdaskan kehidupan bangsa” adalah janji yang harus dilunasi untuk setiap anak Indonesia. Pendidikan adalah proses penting dan berarti untuk melunasi janji kemerdekaan ini.