Gelap, semakin gelap, tidak ada
lilin apalagi lampu. Bahkan lampu-lampu harapan hilang satu-persatu. Raut muka
yang awalnya semakin memerah namun pada akhirnya menghitam jua. Yang tertinggal
kini hanyalah harapan kosong. Optimisme telah berubah menjadi pesimisme. Tidak
ada lagi yang menggantungkan harapan setinggi langit, yang ada hanyalah mampu
menyambung hidup saja sudah cukup. Awalnya berharap perubahan akan datang namun
perubahan bagai punuk merindukan bulan. Silahkan lontarkan berbagai pertanyaan,
jangan heran jika pesimisme-lah yang dihantarkan.